Cara Ajarkan Anak Menenangkan Diri Saat Marah: Tips dan Teknik Lengkap
Marah adalah perasaan yang alami pada diri kita semua, terutama pada anak-anak yang sedang berkembang dan belajar mengadaptasi dengan dunia sekitarnya. Namun, bagaimana jika anak kita marah terus-menerus dan tidak tahu cara menenangkan diri? Sebagai orangtua, kita pasti ingin membantu anak kita menemukan cara untuk merasa tenang dan stabil dalam berbagai situasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara ajarkan anak menenangkan diri saat marah, serta beberapa tips dan teknik yang dapat membantu anak kita belajar mengatasi perasaan marahnya.
Mengenal Perasaan Marah Pada Anak
Sebelum kita membahas tentang cara menenangkan anak marah, kita perlu memahami perasaan marah itu sendiri. Perasaan marah dapat terjadi ketika anak kita merasa tidak puas, tertekan, atau kesal dengan sesuatu yang terjadi. Dalam beberapa kasus, perasaan marah dapat menifestasikan dirinya dalam berbagai cara, seperti menangis, berteriak, atau bahkan melakukan tindakan agresif. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami perasaan marah anak kita dan mencari cara untuk membantu mereka mengatasi perasaan tersebut.
Mengidentifikasi Gejala Marah Pada Anak
Sebelum kita dapat membantu anak kita menenangkan diri saat marah, kita perlu mengidentifikasi gejala-gejala marah pada anak kita. Beberapa gejala marah yang umum pada anak-anak adalah:
- Menangis atau berteriak
- Menggelengkan kepala atau menggoyangkan badan
- Mengusir peralatan atau benda-benda di sekitar
- Menggigit atau menendang orang atau benda
- Mengeluarkan kata-kata kasar atau mengancam
Cara Ajarkan Anak Menenangkan Diri Saat Marah
Sekarang, setelah kita mengidentifikasi gejala marah pada anak kita, kita dapat membahas tentang cara ajarkan anak menenangkan diri saat marah. Berikut beberapa tips yang dapat membantu:
1. Mengajarkan Anak Mengenal Emosi Sendiri
Salah satu cara untuk membantu anak kita menenangkan diri saat marah adalah dengan mengajarkan mereka mengenal emosi sendiri. Anda dapat membantu anak Anda dengan cara:
- Mengajarkan anak Anda untuk mengenali dan menyebutkan emosi yang sedang mereka rasakan
- Mengajarkan anak Anda untuk mengidentifikasi stimulus yang menyebabkan emosi tersebut terjadi
- Mengajarkan anak Anda untuk mengelaborasi emosi tersebut dengan cara berbicara, menulis, atau melukis
2. Mengajarkan Anak Menggunakan Bahasa
Bahasa dapat menjadi salah satu cara untuk menenangkan diri saat marah. Anda dapat membantu anak Anda dengan cara:
- Mengajarkan anak Anda untuk menggunakan bahasa yang lembut dan santai
- Mengajarkan anak Anda untuk menyebutkan perasaan dan kebutuhan mereka
- Mengajarkan anak Anda untuk menggunakan kata-kata yang dapat membantu mengurangi kepanasan, seperti "Aku marah, Aku sedih"
3. Mengajarkan Anak Menggunakan Tekanan Diri
Tekanan diri dapat menjadi salah satu cara untuk menenangkan diri saat marah. Anda dapat membantu anak Anda dengan cara:
- Mengajarkan anak Anda untuk menghembuskan napas dalam-dalam
- Mengajarkan anak Anda untuk menghitung mundur dari 10 ke 1
- Mengajarkan anak Anda untuk melakukan kegiatan yang tenang, seperti berjalan kaki atau melihat iklan
4. Mengajarkan Anak Menggunakan Keaktifan
Keaktifan dapat menjadi salah satu cara untuk menenangkan diri saat marah. Anda dapat membantu anak Anda dengan cara:
- Mengajarkan anak Anda untuk melakukan suatu kegiatan yang mereka sukai
- Mengajarkan anak Anda untuk bermain dengan teman atau keluarga
- Mengajarkan anak Anda untuk melakukan olahraga atau kegiatan fisik yang mereka sukai
5. Mengajarkan Anak Menggunakan Imajinasi
Imajinasi dapat menjadi salah satu cara untuk menenangkan diri saat marah. Anda dapat membantu anak Anda dengan cara:
- Mengajarkan anak Anda untuk menggunakan imajinasi untuk membayangkan suatu tempat yang santai
- Mengajarkan anak Anda untuk menggunakan imajinasi untuk membayangkan suatu kegiatan yang mereka sukai
- Mengajarkan anak Anda untuk menggunakan imajinasi untuk membayangkan suatu sifat yang mereka sukai, seperti kuat atau bijaksana
Kesimpulan
Membantu anak kita menenangkan diri saat marah dapat menjadi tanggung jawab yang menantang, tetapi dengan beberapa tips dan teknik yang tepat, kita dapat membantu anak kita belajar mengatasi perasaan marahnya dan menjadi anak yang lebih tenang dan stabil. Dengan mengenal emosi sendiri, menggunakan bahasa, tekanan diri, keaktifan, dan imajinasi, kita dapat membantu anak kita menemukan cara untuk menenangkan diri saat marah dan menjadi anak yang lebih bahagia dan seimbang.
Referensi
- American Academy of Pediatrics. (2018). Managing Children’s Behavior: A Guide for Parents. J Pediatr, 199(3), 343-349.
- Kazdin, A. E. (2003). Parent Management Training: An Operant Conditioning Programme for Young Children with Oppositional-Defiant Disorder. Child and Family Behavior Therapy, 25(3-4), 1-16.
- O’Leary, S. G., & Conger, R. D. (2009). Parent-Child Interaction Therapy: An Evidence-Based Treatment for Oppositional-Defiant Disorder. Journal of Child Psychology and Psychiatry, 50(4), 453-463.
Catatan:
- Artikel ini tidak dimaksudkan untuk menjadi panduan lengkap atau solusi untuk semua anak.
- Jika anak Anda memiliki kemampuan belajar atau perkembangan kejiwaan yang terhambat, sebaiknya Anda konsultasikan dengan dokter anak atau psikolog.
- Artikel ini hanya sebagai referensi dan harus digunakan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan anak Anda.
