Menghadapi interview kerja setelah hampir tidak aktif di lapangan kerja atau memasuki masa career gap bukanlah hal yang mudah. Kamu mungkin merasa pening pening karena tidak memiliki pengalaman kerja baru untuk dibeberkan kepada pewawae wawancara. Namun, jangan khawatir! Dalam artikel ini, kami akan membahas strategi dan tips untuk menjawab interview kerja saat career gap dengan percaya diri.
Mengerti Diri Sendiri: Membangun Pernyataan Tujuan yang Jelas
Sebelum memulai, penting untuk menciptakan pernyataan tujuan yang jelas dan spesifik. Apa tujuanmu saat ini? Mencari pekerjaan? Merintis bisnis? Ataukah memahami bidang kerja yang kamu inginkan? Dengan mengetahui jawaban ini, kamu dapat menyusun jawaban yang lebih baik dalam wawancara.
Mengidentifikasi Keterampilan yang Dimiliki
Meskipun kamu tidak memiliki pengalaman kerja baru, namun keterampilan-keterampilan yang telah kamu miliki tetap relevan. Apakah kamu memiliki keterampilan komunikasi yang baik? Kemampuan analisis atau penyelesaian masalah? Ataukah kamu memiliki keterampilan teknis yang memadai? Tuliskan keterampilan-keterampilan yang kamu miliki dan jangan ragu untuk membuktikan kemampuanmu dalam interview.
Pahami bahwa pengalaman adalah sebuah proses. Jangan khawatir jika kamu tidak memiliki pengalaman di bidang tertentu, tetapi kamu memiliki kemampuan untuk belajar dan berkembang.
Cara Menghadapi Pertanyaan Wawancara Saat Career Gap
Berikut beberapa contoh jawaban yang dapat kamu gunakan saat menghadapi wawancara saat career gap:
- "Apa yang kamu lakukan selama masa career gap ini?"
- Jawaban: "Saya menggunakan masa career gap ini untuk membaikinya diri dan mendalaminya pemahaman terhadap industri tempat saya ingin bekerja. Saya juga menggunakan waktu ini untuk memperbarui keterampilan saya dan mendapatkan sertifikasi tambahan."
Atau dapat juga kamu menjawab lebih simple seperti "Saya menggunakan waktu ini untuk membaikinya diri".
-
"Mengapa kamu ingin kembali bekerja?"
-
Jawaban: "Saya merasa perlu mengambil peran aktif dalam industri dan menggunakan kemampuan saya untuk membuat perbedaan. Saya sangat tertarik dengan bidang tempat saya bekerja dan ingin menjadi bagian dari tim yang dinamis dan berkembang."
-
"Bagaimana kamu akan berkontribusi pada perusahaan ini?"
-
Jawaban: "Saya memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kemampuan analitis, dan keterampilan teknis yang relevan. Saya percaya bahwa saya dapat menggunakan keterampilan saya untuk berkontribusi pada perusahaan dan membantu mencapai tujuan bersama."
Menggunakan Keterampilan lain Selain Pengalaman Kerja
Selain mengidentifikasi keterampilan kamu, penting untuk mengingat bahwa keterampilan lain seperti:
- Keterampilan sosial: komunikasi efektif, kemampuan bekerja sama, atau kemampuan memimpin tim.
- Keterampilan teknis: pemahaman tentang teknologi, analitis data, atau kemampuan pemrogramman.
- Keterampilan emosional: kemampuan mengelola stres, kemampuan bekerja di bawah tekanan, atau kemampuan mengembangkan diri.
Menggunakan keterampilan lain selain pengalaman kerja bukanlah hal yang tabu dan sebenarnya dapat menunjukkan sisi lebih baik dari diri kamu saat interview kerja.
Menghadapi Keterbukaan
Keterbukaan adalah salah satu hal yang paling penting dalam wawancara. Jangan ragu untuk membicarakan kemampuan kamu, kekurangan kamu, atau tujuan kamu. Jangan pula takut untuk bertanya pertanyaan kepada pewawancara. Keterbukaan adalah bukti bahwa kamu percaya diri dan siap untuk berkontribusi pada perusahaan.
Kunci Kesuksesan
Menghadapi wawancara tidaklah mudah, tetapi dengan persiapan yang tepat, kamu dapat meningkatkan kemungkinan sukses. Berikut beberapa tips kesuksesan:
- Cari informasi yang relevan tentang perusahaan: Perusahaan yang kamu lamar mungkin memiliki visi dan misi yang unik. Mengerti visi dan misi perusahaan dapat membantu kamu untuk membangun jawaban yang lebih baik.
- Persiapkan contoh kasus: Meskipun tidak memiliki pengalaman kerja baru, kamu dapat menggunakan contoh kasus untuk membuktikan kemampuan kamu.
- Praktek jawaban wawancara: Praktek jawaban wawancara dapat membantu kamu untuk membangun kepercayaan diri dan meningkatkan kemampuan jawaban.
Dalam beberapa kalimat, menghadapi wawancara saat career gap bukanlah hal yang mustahil. Dengan mengidentifikasi keterampilan yang dimiliki, menggunakan keterampilan lain selain pengalaman kerja, menghadapi keterbukaan, dan mempersiapkan diri dengan baik, kamu dapat meningkatkan kemungkinan sukses.
