Di antara ratusan planet dan bulan di tata surya, ada beberapa planet yang tercatat sebagai salah satu planet paling panas. Dari Venus yang telah digelar sebagai planet tempat yang paling panas di tata surya, diikuti oleh Mercury sebagai planet dengan suhu paling tinggi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi planet-planet paling panas di tata surya dan mengapa mereka begitu panas.
1. Planet Venus – Pemenang Gelar Paling Panas di Tata Surya
Venus adalah planet ke-2 dari matahari dan salah satu planet terdekat dari Bumi. Meskipun memiliki banyak kesamaan dengan Bumi, suhu di Venus lebih tinggi dari pada suhu pada permukaan Bumi. Suhu pada permukaan Venus dapat mencapai hingga 462 derajat Celsius (863 derajat Fahrenheit), membuatnya sebagai planet yang begitu panas.
Saat ini, sumber utama panas di Venus adalah gas-gas CO2 yang ada di atmosfernya. Gas-gas ini dapat memantulkan sinar matahari kembali ke permukaan Bumi, meningkatkan suhu di permukaan. Selain itu, kurangnya oksigen di atmosfer Venus membuat gas-gas lainnya terakumulasi, sehingga meningkatkan tekanan atmosfer dan suhu permukaan.
2. Planet Mercury – Planet dengan Suhu Paling Tinggi
Mercury adalah planet ke-1 dari matahari dan memiliki suhu yang paling tinggi dari semuanya, bahkan bisa lebih tinggi dari Venus. Suhu pada permukaan Mercury dapat mencapai hingga 427 derajat Celsius (801 derajat Fahrenheit) menjelang siang hari dan -173 derajat Celsius (-279 derajat Fahrenheit) menjelang malam hari. Hal ini disebabkan karena Mercury tidak memiliki atmosfer, sehingga tidak dapat menahan atau mendinginkan suhu permukaan.
Suhu pada permukaan Mercury dipengaruhi oleh radiasi matahari yang langsung menghantam planet. Radiasi ini membuat suhu permukaan meningkat secara signifikan, tetapi pada malam hari suhu akan turun karena tidak ada sumber panas yang menyalurkan suhu. Hal ini membuat suhu pada permukaan Mercury sangat berfluktuasi.
3. planet Kepalang Besar
Dari beberapa planet di tata surya, ada satu planet yang menempati urutan 3 dalam daftar planet paling panas di tata surya. Planet yang dimaksud adalah Jupiter, yang merupakan planet ganda terbesar di tata surya. Meskipun Jupiter bukanlah planet yang terletak di bagian dalam tata surya, namun suhu di permukaannya dapat mencapai 200 K di bawah -100 degree Celsius (-147.6 derajat Fahrenheit), namun bagian luarnya adalah -145 degree Celsius atau lebih dingin.
Bagian-bagian seperti belahan atmosfer Jupiter, merupakan daerah yang memanaskan atmosfernya saat matahari bersinar. Sisa energi matahari, yang dapat memanaskan atmosfer, juga diberikan dari bagian luarnya. Namun, di bagian yang lebih dalamnya adalah bagian yang paling dingin di tata surya. Hal ini disebabkan karena tekanan yang tinggi membuat molekul gas terkompresi sehingga mereka kehilangan energi.
4. Planet Mars – Planet Paling Panas Ke-5 Setelah Venus
Mars, yang sering disebut sebagai planet merah, adalah salah satu planet yang paling panas di tata surya. Suhu pada permukaan Mars dapat mencapai hingga 20 derajat Celsius (68 derajat Fahrenheit) menjelang siang hari dan -125 derajat Celsius (-193 derajat Fahrenheit) menjelang malam hari.
Bagian-bagian tertentu di Mars, seperti ujung selatan, memiliki suhu yang lebih dingin dibanding dengan suhu yang ada pada bagian-bagian lainnya. Hal ini disebabkan karena albedo, yaitu kemampuan seseuatu untuk merefleksikan cahaya, yang lebih tinggi akan mengurangi energi yang mungkin masuk. Bagian Mars yang paling panas adalah bagian-bagian yang berbatu dan berpasir.
5. Laporan Penelitian dan Membaca Catatan
Perlu diingat bahwa laporan penelitian dan catatan yang ada sekarang tidak memastikan bahwa planet-planet tersebut begitu panas. Data-data yang ada masih dibutuhkan untuk dilakukan penelitian lanjut, khususnya di bagian permukaan planet-planet.
Dalam meneliti hal ini, masih ada banyak hal yang perlu diperhatikan. Hal ini termasuk perlu melacak dan memantau secara rutin, melakukan analisis yang lebih mendalam, dan menyelesaikan permasalahan lainnya yang belum terpecahkan.
