Bahasa Inggeris adalah bahasa yang paling banyak digunakan dan dipelajari di dunia. Namun, perlu diingat bahwa bahasa Inggeris juga mempunyai beberapa dialek dan aksen yang berbeda-beda, salah satunya adalah aksen British dan American. Kedua aksen ini seringkali keliru digunakan dan dipahami, terutama oleh penutur bahasa Inggeris asing.
Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membedakan aksen British dan American dalam bahasa Inggeris. Dengan memahami perbedaan-perbedaan ini, Anda dapat meningkatkan kemampuan berbicara dan menulis bahasa Inggeris dengan lebih baik.
Perbedaan Umum
Aksen British dan American adalah dua aksen yang paling umum digunakan di dunia. Berikut adalah beberapa perbedaan umum antara keduanya:
- Lokasi Penutur: Penutur aksen British biasanya berasal dari Inggris, Selandia Baru, Kanada, dan Australia, sedangkan penutur aksen American biasanya berasal dari Amerika Serikat dan Kanada.
- Aksen Vokal: Aksen British cenderung memiliki vokal panjang, seperti "price" (prah-its), sedangkan aksen American memiliki vokal pendek, seperti "price" (prah-ah). Dalam hal ini, aksen American cenderung mempertegas bunyi vokal, sedangkan aksen British cenderung melembutkan bunyi vokal.
- Sintaksis: Aksen British cenderung menggunakan sintaksis lebih kompleks, seperti menggunakan kata sifat yang lebih banyak dan tatabahasa yang lebih rumit. Aksen American cenderung menggunakan sintaksis yang lebih sederhana.
- Kata-kata Khas: Aksen British cenderung menggunakan kata-kata khas yang berbeda dengan aksen American, seperti "lift" (tangga) di Inggris menjadi "elevator" di Amerika.
Perbedaan Vokal dan Konsonan
Berikut adalah beberapa perbedaan vokal dan konsonan antara aksen British dan American:
- Vokal Panjang: Aksen British cenderung memiliki vokal panjang, seperti "price" (prah-ics), sedangkan aksen American memiliki vokal pendek, seperti "price" (prah-ah).
- Konsonan "z" dan "s": Aksen American cenderung mengucapkan "z" dan "s" sebagai "zee" dan "suh", sedangkan aksen British mengucapkan "z" dan "s" sebagai "zed" dan "ess".
- Konsonan "h": Aksen American cenderung tidak mengucapkan konsonan "h" secara bulat, sedangkan aksen British cenderung mengucapkan konsonan "h" secara bulat.
Perbedaan Sintaksis
Berikut adalah beberapa perbedaan sintaksis antara aksen British dan American:
- Urutan Kata: Aksen British cenderung menggunakan urutan kata yang lebih kompleks, seperti menggunakan kata sifat yang lebih banyak. Aksen American cenderung menggunakan urutan kata yang lebih sederhana.
- Kata Kerja: Aksen British cenderung menggunakan kata kerja yang lebih rumit, seperti menggunakan kata kerja yang lebih banyak. Aksen American cenderung menggunakan kata kerja yang lebih sederhana.
- Kata Sifat: Aksen British cenderung menggunakan kata sifat yang lebih banyak dan lebih rumit, sedangkan aksen American cenderung menggunakan kata sifat yang lebih sedikit dan lebih sederhana.
Contoh Perbedaan Aksen
Berikut adalah beberapa contoh perbedaan aksen British dan American:
Aksen | Kata |
---|---|
Aksen British | Lift (tangga) |
Aksen American | Elevator (tangga) |
Aksen British | Chips (krispi) |
Aksen American | French Fries (krispi) |
Dengan memahami perbedaan-perbedaan aksen British dan American, Anda dapat meningkatkan kemampuan berbicara dan menulis bahasa Inggeris dengan lebih baik. Ingatlah bahwa penutur bahasa Inggeris asing seringkali mengalami kesulitan membedakan aksen ini, jadi pastikan Anda untuk memahai dan mengulangi kata-kata yang tidak jelas.
Kesimpulan
Aksen British dan American adalah dua aksen yang paling umum digunakan di dunia. Dengan memahami perbedaan-perbedaan ini, Anda dapat meningkatkan kemampuan berbicara dan menulis bahasa Inggeris dengan lebih baik. Ingatlah bahwa penutur bahasa Inggeris asing seringkali mengalami kesulitan membedakan aksen ini, jadi pastikan Anda untuk memahai dan mengulangi kata-kata yang tidak jelas.
Semoga dengan mengetahui perbedaan ini Anda bisa menggunakan bahasa Inggeris dengan lebih baik dan efektif dalam masyarakat multikultural.